Materi ini sifatnya umum untuk semua produk yang diproduksi secara massal guna mendapatkan standard dari sebuah produk agar memenuhi kualifikasi untuk kepentingan pemasaran produk massal.
Pengujian produk adalah proses penjaminan kualitas produk sebelum dipasarkan. Pengujian produk dilakukan sebelum produk dipasarkan. Pengujian produk dilakukan dengan pengukuran terhadap sifat dan kinerja produk tersebut sesuai standar tertentu. Pengujian produk dapat digunakan sebagai persyaratan dalam peluncuran produk baru. Bagi produsen, hasil pengujian produk berguna untuk mendapatkan hak paten atas produk.
Tujuan Pengujian Produk:
– Memastikan persyaratan spesifikasi, regulasi, dan kontrak produk dapat terpenuh
– Memastikan produk berjalan semestinya
– Alat demonstrasi produk
– Menetapkan kesesuian produk terhadap penggunaan akhir
– Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk
– Menyediakan informasi perbandingan dengan produk lain
– Produk yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum
– Pemecahan terhadap kendala produk
– Menentukan penghematan produksi produk
Kegunaan Pengujian Produk:
– Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan pelanggan
– Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing
– Dapat mengukur kadaluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan
– Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga, nama merk, kualitas kemasan produk
– Dapat memantau kualitas produk dari berbagai perusahaan dari tahun ke tahun dan jalur distribusinya
– Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut
Keuntungan Pengujian Produk :
– Menjajal strategi pemasaran: Produsen dapat mengetahui sasaran konsumen penjualan, Produsen dapat mengetahui fitur yang dibutuhkan oleh masyarakat umum, sehingga menghemat biaya produksi.
– Memberikan informasi mengenai produk: Produsen akan mendapatkan masukan dari konsumen dan penguji terkait dengan performa perangkat keras maupun perangkat lunak
– Upaya dalam mengatur strategi produk: Pengujian produk akan membantu produsen dalam mengetahui persepsi konsumen mengenai keamanan dan performa produk
– Membantu produsen mencermati kesalahan: Pengujian produk membantu konsumen untuk mengetahui kecacatan produk yang menyebabkan pengembalian barang atau penggunaan garansi produk
Kerugian Pengujian Produk:
– Perlu membayar biaya ekstra
– Menguji produk yang salah
– Melakukan perbandingan produk yang salah
– Menanyai pihak yang salah
– Pengujian pada lingkungan pasar yang berbeda dari lingkungan pasar asli
– Pengujian segmen konsumen yang tidak sesuai dengan produk
– Pengujian dengan penerapan harga yang keliru
Persyaratan Pengujian Produk :
1. Pendekatan sistem : Metode dan prosedur pengujian produk terstandar. hal-hal yang diuji : Produk yang disiapkan harus sama,baik kemasan dan pengkodean, Kuesioner yang diajukan harus sama, Rencana sampling yang sama, Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama.
2. Data Normatif: pengujian dilakukan secara berkelanjutan guna membangun database normative sehingga hasil uji produk lebih memiliki nilai
3. Perusahaan Penelitian yang Sama: pengujian produk dilakukan oleh peneliti yang sama walaupun berbeda produk
4. Uji Lingkungan Nyata: pengujian dilakukan dimana produk akan digunakan
5. Populasi Sampel yang Relevan
6. Variabel Kritis: Kegunaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan bukan dari produsen
7. Tindakan Konservatif
Pengujian Produk Multimedia:
Kapan produk Multimedia dilakukan pengujian? Jawabannya ada pada proses Produksi dan Pasca Produksi. Dalam proses produksi dan pasca produksi kita mengenal proses evaluasi, membangun versi Alfa dan versi beta dari sebuah produk jika berupa produk software multimedia (misal media interaktif, website, dll). Selain itu untuk produk multimedia yang lain akan memiliki proses pengujian yang lain juga.