PKKWU Multimedia – Menerapkan Metode Perakitan Produk Barang/Jasa

1 09 2020

Perakitan adalah proses penyusunan dan penyatuan komponen menjadi suatu alat yang memiliki fungsi tertentu.
Jika dalam industri manufaktur, kegiatan Perakitan Produk melalui proses: Pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi suatu produk, Proses pengencangan, Proses inspeksi dan pengujian fungsional, Pemberian nama/label, Pemisahan hasil perakitan, Pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. 

Kegiatan Perakitan Produk jika dalam bidang Multimedia adalah “mengemas” informasi dari sumber informasi agar sampai kepada penerima informasi. “Kemasan” tersebut adalah produk hasil rakitan dalam bidang multimedia. Contohnya: Membuat video dokumenter, maka hasil akhir rakitannya adalah video yang dikemas dalam berbagai format, misal format DVD, atau format file yang berukuran HD untuk diupload ke Youtube atau media lain. Yang dirakit adalah bahan-bahan video, berupa hasil pengambilan gambar. Bahan yang lain contohnya: foto untuk tampilan thumbnail video atau untuk kemasan DVD. Perakitan video dapat menggunakan software editing video. 

 Prosedur Perakitan Produk Perangkat Keras : 
1. Tooling: proses perakitan yang berguna untuk membuat komponen.
2. EVT (Engineering Validation Process): memperbaiki dan menguji coba komponen dari proses tooling.
3. DVT (Design Validation Process): melakukan ulasan mengenai desain produk, uji coba tahap akhir dan menyusun rencana lini perakitan.
 4. PVT (Production Validation Process): melakukan uji coba dalam lini perakitan dan proses produksi 

Prosedur Perakitan Produk Multimedia : 
1. Persiapan awal: meliputi peralatan dan bahan yang akan digunakan. Peralatan, meliputi kamera foto/video, peralatan pencahayaan, perangkat komputer, printer, dll. Bahan yang digunakan meliputi kertas cetak, tinta printer, dvd, cover dvd, dll. Peralatan dan bahan tergantuk produk akhir yang akan dibuat.
2. Desain melalui komputer: Software yang digunakan dalam bidang multimedia adalah software desain grafis, software animasi, software pengolah audio dan video, dll. Lakukan proses evaluasi sebelum masuk prosedur selanjutnya.
3. Melakukan Eksport kedalam format akhir. Format file dapat berupa format file gambar, file video, file audio, file media interktif, dll. Lakukan proses evaluasi lagi sebelum masuk prosedur selanjutnya. 
4. Packing/finishing. Produk siap didistribusikan atau dipasarkan.





Proses Produksi Massal Multimedia

11 08 2020

Dalam pengelolaan proses produksi terdapat beberapa karakteristik tertentu, yaitu karakteristik dilihat dari:
A. Karakteristik Proses Produksi
Proses produksi terdiri dari dua tipe yaitu proses produksi langsung dan proses produksi tidak langsung.
1) Proses produksi langsung yaitu proses produksi yang meliputi:
a)Produksi primer yaitu produksi alam langsung, misalkan perikanan, pertambangan, dan sebagainya.
b) Produksi sekunder yaitu proses produksi yang memberikan nilai lebih dari barang yang memberikan nilai lebih dari barang yang sudah ada, misalkan kayu untuk membangun rumah, jembatan, dan sebagainya.
2) Produksi tidak langsung, yaitu proses produksi yang hanya memberikan hasil dari keahlian atau produk dalam bentuk jasa, misalkan kesehatan oleh dokter, perbaikan mesin kendaraan oleh montir dan sebagainya.

B. Sifat proses produksi ada empat tipe yaitu sebagai berikut:
1) Proses ekstraktif yaitu proses produksi dengan mengambil langsung dari alam.
2) Proses analitik yaitu proses produksi yang berupa kegiatan memisahkan suatu barang menjadi bermacam-macam barang yang hampir menyerupai bentuk aslinya.
3) Proses fabrikasi, yaitu proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru.
4) Proses sintetik, yaitu proses mengombinasikan beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk, proses ini sering disebut dengan proses perakitan.

С. Jangka waktu produksi
1) Proses produksi terus-menerus, yaitu proses produksi yang menggunakan fasilitas- fasilitas produksi untuk menghasilkan produk yang dilakukan secara terus-menerus tanpa terpengaruh kondisi musim atau cuaca dan waktu. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan diproduksi dalam skala besar.
2) Produksi secara terputus-putus, yaitu proses produksi yang kegiatan produksinya berjalan tidak setiap saat, tetapi tergantung beberapa hal, misalkan produksi berdasarkan pesanan, produksi berdasarkan musim tertentu, dan sebagainya.

D. Faktor yang Mempengaruhi Proses Produksi
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses produksi di antaranya yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian.

E. Proses Produksi Produk Multimedia
Dalam membuat sebuah produk multimedia seperti film, media interaktif, game dan lain-lain tentunya harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan agar hasil yang diperolah dari pembuatan produk multimedia tersebut bisa optimal. Di dalam pembuatan produk multimedia ada beberapa tahpan yang umumnya harus dijalani yakni yang biasa disebut dengan alir proses produksi produk multimedia. Proses alir produksi multimedia terdiri dari 3 sub proses yaitu :
Pre-Production / PraProduksi,
– Proses-Production / Produksi,dan 
Post-Production / Purna Produksi.

Alur produksi Multimedia dapat dipelajari disini: Alur Produksi Multimedia





Perencanaan Produksi Massal Bidang Usaha Multimedia

21 07 2020

Sebelumnya, silahkan simak video berikut ini:

Istilah Produksi Massal, dapat diartikan proses akhir pengembangan sebuah produk. Produksi massal merupakan produk-produk yang sudah dijual dipasaran, serta lulus uji kualitas dan kualifikasi dengan indeks penilaian yang ditetapkan, baik produsen itu sendiri atau lembaga pemerintah yang telah ditetapkan. Produksi massal berarti model prototype yang sesuai dengan keinginan produsen, calon konsumen dan lembaga terkait. Jadi, Produksi massal adalah menciptakan produk dan jasa secara besar-besaran dengan biaya dan bahan baku yang telah disepakati oleh perusahaan dan siap dipasarkan ke masyarakat.
Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.

Jenis-Jenis produksi :Jenis-jenis produksi, diantaranya :

  • Produksi ekstraktif : Produksi ekstraktif berupa pemanfaatan hasil bumi emas, batubara, kekayaan laut berupa ikan, minyak bumi, dan sebagainya.
  • Produksi Agraris : Mengolah alam dengan memanfaatkan lahan tanah untuk di budidayakan misalkan lahan tanah di peruntukan untuk menanam padi, peternakan, perkebunan dan perikanan.
  • Produksi Industri : Produksi industri yaitu proses pengolahan bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan jadi, misalkan industri garmen mengolah kain menjadi baju, celana.
  • Produksi Jasa : Desainer, guru, dokter adalah pekerjaan yang bertugas memberikan pelayanan ke masyarakat. Seorang desainer memiliki tugas memberikan pelayanan konsultasi tentang desain. 

Tahap produksi massal:

  • Membuat penjadwalan : Membuat penjadwalan produksi untuk merencanakan sumber daya yang akan digunakan meliputi mesin, sumber daya manusia, serta material atau bahan baku. Penjadwalan produksi diperuntukan untuk mengatur proses produksi yang dihasilkan dengan jumlah produksi yang di inginkan. Terdapat dua teknik dalam penjadwalan produksi yaitu teknik penjadwalan maju (Forward Scheduling) dan teknik Penjadwalan mundur (Backward Scheduling). Teknik penjadwalan produksi maju yaitu menentukan awal dimulainya produksi kemudian menghitung jumlah waktu ke depan atau maju sampai waktu penyelesaian keseluruhan proses produksi. Teknik penjadwalan Mundur yaitu teknik penjadwalan produksi dilakukan jika produk dibutuhkan atau kapan waktu yang telah ditentukan suatu proyek harus diselesaikan. Untuk waktu penyelesaian produksi dihitung mundur sesuai waktu proses produksi di mulai.
  • Memilih peralatan: merencanakan pemilihan alat. Alat digunakan untuk operasional produksi, apakah akan dibuat secara otomatis atau manual.
  • Pengerjaan peralatan dan perkakas: Pengerjaan peralatan ini direncakan dibuat oleh tim ahli yang memiliki keahlian dibidangnya
  • Mobilisasi personalia: Seleksi Pegawai, pendidikan, uraian tugas harus di lakukan dengan baik agar perusahaan memiliki pegawai yang benar-benar kompeten di bidangnya.
  • Pembelian bahan material: Pembelian material disiapkan sesuai dengan produksi apa yang ingin kita lakukan. Jika kita ingin memproduksi stiker maka materialnya berupa kertas, tinta dan sebagainya
  • Pengerjaan: Proses pengerjaan siap dilakukan karena semua perangkat sudah siap. Untuk itu lakukan pengerjaan sesuai produksi massal yang akan dikerjakan.