Mobil Jarang Dipakai? Lakukan Hal Berikut ini…

28 01 2022

Assalamu’alaikum.
Salam sejahtera.

Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu menjadi perhatian terhadap mobil yang jarang dipakai dan kebanyakan diam terparkir saja.

1️⃣. Parkirkan mobil di tempat yang kering, tidak berpotensi terkena hujan dan banjir, serta tidak pula terpapar langsung (minim sinar langsung) cahaya matahari. Sebisa mungkin parkirkan di tempat yang (relatif) datar. Atau kalau pun miring, usahakan tidak terlalu ekstrim baik itu miring ke depan atau belakang maupun miring ke samping kiri atau kanan. Jika menggunakan selimut mobil, pastikan eksterior body mobil benar-benar bersih dan kering.

2️⃣. Parkirkan mobil dalam kondisi semua ban diganjal agar tidak bergerak pindah dan terjamin selalu mantap di tempat tanpa harus menggunakan rem tangan/parking brake. Jika menggunakan rem tangan/parking brake, dikhawatirkan rem lengket karena aktif mengunci terlalu lama. Soal posisi tuas perseneling, usahakan pada posisi netral. Untuk unit matic, bisa di P atau N. Jika di P dengan catatan sebelum masuk P, mobil sudah dipastikan mantap tidak bergerak pindah lagi, lalu barulah masuk ke P supaya transmisi tidak mengalami lock dan tidak menahan beban terlalu lama.

3️⃣. Rutin nyalakan/panaskan mesin mobil setidaknya 3 atau 4 hari sekali selama 15 – 20 menit, setiap hari lebih baik lagi. Ini bertujuan agar bagian dalam mesin terlumasi (tidak kering) serta menjaga aki lebih awet dan tidak cepat soak/lemah.

4️⃣. Sesekali bawalah mobil jalan keliling sekitar tempat tinggal. Tidak perlu jauh-jauh, yang penting mobil jalan. Hal ini semata-mata bertujuan untuk melumasi bagian transmisi dan final gear set gardan. Sebab, jika hanya sekadar dipanaskan saja tanpa pernah dibawa jalan (apalagi lama sekali tidak dijalankan), bagian atas gear set transmisi dan bagian atas final gear set gardan akan kering. Selain itu, hal ini juga untuk mengetahui secara sekilas performa mobil masih normal atau ada yang janggal.

5️⃣. Rutin periksa dan bersihkan/lap interior/dalaman mobil termasuk kabin mesin dan sela-sela karet pintu dan body untuk mencegah timbulnya jamur sekaligus memantau bila adanya hewan yang nyempil atau masuk di sela-sela karet tadi maupun ke kabin penumpang atau kabin mesin, seperti semut, kecoa, laba-laba, tikus, dsb. Cek juga kabel-kabel dan selang-selang. Boleh buka sedikit kaca jendela agar ada sirkulasi udara supaya meminimalisasi risiko interior jamuran dan mencegah bau apek. Namun, bila lingkungan cenderung berdebu banyak, bisa ditutupi dengan selimut mobil atau sebaiknya biarkan kaca jendela mobil tertutup semua dengan catatan kabin wajib dibuka setiap 2 atau 3 hari sekali untuk mengalirkan udara.

6️⃣. Meskipun jarang dipakai dan tidak terlalu kotor, cobalah meluangkan waktu untuk membersihkan eksterior body mobil walaupun hanya sekadar dilap saja. Sepele namun penting sekali sebab kita tidak tahu debu atau ada sesuatu yang tiba-tiba menempel akhirnya malah lengket/membandel. Hal paling nyata ialah jaring halus sarang laba-laba di kolong body maupun kolong roda.

7️⃣. Pastikan selalu pantau kondisi ban. Bila terindikasi ada yang kempes, segera dipompa.

8️⃣. Perhatikan jadwal ganti oli mesin. Karena mobil jarang pakai, maka kilometer tempuh (odo) sulit mencapai kilometer patokan ganti oli selanjutnya, sehingga gunakan patokan bulan. Jika sudah 6 bulan sejak penggantian oli terakhir, maka oli mesin sebaiknya diganti lagi.

9️⃣. Jangan lupa cek kemungkinan kebocoran oli maupun coolant radiator. Terkadang ada-ada saja kebocoran tanpa disadari, mungkin karena faktor kerusakan yang tak terdeteksi atau faktor usia.

Semoga bermanfaat 🙏

Sumber: Tulisan om Aree Nagato https://m.facebook.com/groups/686939169371151/permalink/763139921751075/